Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Kalimantan Utara 2020
Nomor Katalog : 5203031.65
Nomor Publikasi : 65000.2165
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-12-22
Ukuran File : 15.62 MB
Abstraksi
Tersedianya
data pertanian yang
tepat waktu dan
akurat merupakan pondasi untuk
dapat mewujudkan kebijakan
pertanian yang tepat
sasaran. Sejak 2018, BPS
bekerjasama dengan Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
didukung oleh Kementerian
Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (Kementerian ATR/BPN),
Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (LAPAN), berupaya memperbaiki metodologi
perhitungan luas panen
padi melalui penerapan objective measurement
dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi
serta ketersediaan citra
satelit resolusi tinggi.
Kerjasama tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk
“Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode
Kerangka Sampel Area (KSA)” atau lebih dikenal dengan sebutan Survei KSA.
Pelaksanaan Survei KSA untuk
komoditas padi mulai
diimplementasikan secara nasional
pada tahun 2018. Pengamatan
segmen dilakukan pada 7 (tujuh) hari terakhir setiap bulan. Berdasarkan hasil
Survei KSA, pada 2020, luas panen padi di Provinsi Kalimantan Utara
diperkirakan sebesar 9,88 ribu hektar atau mengalami penurunan sebanyak
412 hektar (4
persen) dibandingkan tahun
2019. Sementara itu,
produksi padi pada 2020
diperkirakan sebesar 33,57
ribu ton GKG.
Jika dikonversikan menjadi beras,
produksi beras pada 2020 mencapai sekitar 19,8 ribu ton, atau mengalami kenaikan
sebesar 128 ton
(0,65 persen) dibandingkan
dengan produksi beras tahun
2019. Selain menghasilkan
estimasi luas panen,
Survei KSA juga memberikan
gambaran terkait fase
amat padi lainnya,
seperti luas fase vegetatif awal,
vegetatif akhir, generatif, puso, serta luas sawah dan ladang yang sedang tidak
ditanami padi.