Ekonomi Kalimantan Utara Triwulan III-2020 terkontraksi 1,46 persen (y-o-y)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Kalimantan Utara berdasarkan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp 25,4
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 15,21 triliun.
- Ekonomi Kalimantan Utara triwulan III-2020 terhadap triwulan
III-2019 terkontraksi 1,46 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan
didorong oleh beberapa lapangan usaha, dimana tertinggi dicapai oleh lapangan usaha
Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 19,74 persen. Dari sisi Pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 0,49
persen.
- Ekonomi Kalimantan Utara triwulan III-2020 terhadap triwulan
II-2020 tumbuh sebesar 2,99 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan
disebabkan oleh peningkatan yang terjadi pada beberapa lapangan usaha yang terbesar
adalah lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,46 persen. Sementara
dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi oleh komponen Pembentukan Modal Tetap
Bruto sebesar 5,51 persen.
- Ekonomi Kalimantan Utara triwulan I s.d. III-2020 dibanding
triwulan I s.d. III-2019 tumbuh 0,06 persen (c-to-c). Dari sisi produksi,
pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha
Jasa Lainnya sebesar 11,26 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
tertinggi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 1,68 persen.
- Secara spasial pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan pada triwulan
III-2020 tumbuh sebesar 2,85 persen. Peningkatan pertumbuhan terutama
disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi seluruh provinsi. Pertumbuhan tertinggi
terjadi di Kalimantan Barat yaitu sebesar 4,89 persen; diikuti Kalimantan
Selatan 3,26 persen; Kalimantan Utara sebesar 2,99 persen; Kalimantan Timur
sebesar 2,39 persen; dan Kalimantan Tengah sebesar 1,69 persen.
- Di Pulau Kalimantan, kontribusi ekonomi masih
didominasi oleh Kalimantan Timur sebesar 46,97 persen dan terendah Kalimantan
Utara sebesar 8,27 persen namun kecenderungannya selalu meningkat.