- Perusahaan Industri Pengolahan
Konsep dan Definisi
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan
kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan
sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang
nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih
dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa
industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling).
Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan
pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan
pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah
uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya perusahaan
penggilingan padi yang melakukan kegiatan menggiling padi/gabah petani dengan
balas jasa tertentu.
Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit
(kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang
atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai
catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada
seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
Perusahaan Industri Pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu :
- Industri Besar (banyaknya
tenaga kerja 100 orang atau lebih)
- Industri Sedang (banyaknya tenaga
kerja 20-99 orang)
- Industri Kecil (banyaknya
tenaga kerja 5-19 orang)
- Industri Rumah Tangga
(banyaknya tenaga kerja 1-4 orang)
Penggolongan perusahaan industri pengolahan ini semata-mata hanya didasarkan
kepada banyaknya tenaga kerja yang bekerja, tanpa memperhatikan apakah
perusahaan itu menggunakan mesin tenaga atau tidak, serta tanpa memperhatikan
besarnya modal perusahaan itu.
Klasifikasi Industri
Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei industri pengolahan adalah
klasifikasi yang berdasar kepada International Standard Industrial
Classification of all Economic Activities (ISIC) revisi 4 , yang telah
disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dengan nama Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009.
Kode baku lapangan usaha suatu perusahaan industri ditentukan berdasarkan
produksi utamanya, yaitu jenis komoditi yang dihasilkan dengan nilai paling
besar. Apabila suatu perusahaan industri menghasilkan 2 jenis komoditi atau
lebih dengan nilai yang sama maka produksi utama adalah komoditi yang
dihasilkan dengan kuantitas terbesar.
Golongan Pokok
- Makanan
- Minuman
- Pengolahan tembakau
- Tekstil
- Pakaian jadi
- Kulit, barang dari kulit dan
alas kaki
- Kayu, barang dari kayu dan
gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan
sejenisnya
- Kertas dan barang dari kertas
- Pencetakan dan reproduksi
media rekaman
- Produk dari batu bara dan
pengilangan minyak bumi
- Bahan kimia dan barang dari
bahan kimia
- Farmasi, produk obat kimia dan
obat tradisional
- Karet, barang dari karet dan
plastik
- Barang galian bukan logam
- Logam dasar
- Barang logam, bukan mesin dan
peralatannya
- Komputer, barang elektronik
dan dan optik
- Peralatan listrik
- Mesin dan perlengkapan ytdl
- Kendaraan bermotor, trailer
dan semi trailer
- Alat angkutan lainnya
- Furnitur
- Pengolahan lainnya
- Jasa reparasi dan pemasangan
mesin dan peralatan
- Jumlah Tenaga Kerja
Konsep dan Definisi
Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja/karyawan rata-rata perhari kerja
baik pekerja yang dibayar maupun pekerja yang tidak dibayar.
Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi
atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses
produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang
yang dihasilkan.
Pekerja lainnya adalah pekerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses
produksi, pekerja ini biasanya sebagai pekerja pendukung perusahaan, seperti
manager (bukan produksi), kepala personalia, skretaris, tukang ketik, penjaga
malam, sopir perusahaan, dll.
- Nilai Tambah
Konsep dan Definisi
Nilai tambah adalah besarnya output dikurangi besarnya nilai input (biaya
antara).
Metode Penghitungan:
NTB = Output-Input
- Produktifitas Tenaga Kerja
Konsep dan Definisi
Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan
barang produksi.
Metode Penghitungan:
Produktifitas TK = Output / Jumlah tenaga kerja yang dibayar.
Sumber Data : Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Besar
dan Sedang
- Komposisi Biaya Input
Konsep dan Definisi
Input atau biaya antara adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi
yang terdiri dari biaya:
Bahan baku adalah semua jenis bahan baku dan
bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi dan tidak termasuk:
pembungkus, pengepak, pengikat barang jadi, bahan bakar yang dipakai habis,
perabot/ peralatan.
- Bahan bakar, tenaga listrik
dan gas
Bahan bakar yang digunakan selama proses
produksi yang berupa: bensin, solar, minyak tanah, batubara dan lainnya.
- Sewa gedung, mesin dan
alat-alat
Jasa yang tidak berkaitan dengan proses
produksi
Komposisi biaya input adalah persentase dari masing-masing komponen biaya input
terhadap biaya input.
- Komposisi Nilai Output
Konsep dan Definisi
Output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industri yang
terdiri dari:
Barang –barang yang dihasilkan dari proses
produksi
- Tenaga listrik yang dijual
Tenaga listrik yang dibangkitkan sendiri oleh
perusahaan dan sebagiannya dijual kepada pihak lain.
- Jasa industri yang diterima
dari pihak lain
Adalah kegiatan industri yang melayani
keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain
sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan
sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon).
- Selisih nilai stok barang
setengah jadi
Selisih nilai stok barang setengah jadi akhir
tahun dikurangi dengan stok awal tahun.
- Penerimaan lain dari jasa non
industri
Komposisi nilai output adalah persentase dari
masing-masing komponen nilai output terhadap nilai output.
- Sumber Data
- Survei Tahunan Perusahaan
Industri Pengolahan Besar dan Sedang
Survei Industri Mikro dan
Kecil